Minggu, 10 April 2016

Kucing dan Keagungan Tuhan...


Semarang, 18/1/2016 “Keheningan pagi mau tidak mau pasti mengajakmu merenung ke suatu masa. Suatu masa yang kau sendiri pun tak ingin mengingatnya.” Menolak ingatan masa lalu yang berkelebat melintasi lautan memori yang kadang tak selajalan dengan keinginan hati..
Ah, pagi ini aku tak ingin menoleh kebelakang. Aku ingin menatap kedepan.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, kata pepatah. Bergegas aku bangun dari tidur, beribadah, dan mandi. Siap-siap kuantar bakso bakar josss ke kampus pukul 06.00 WIB. Aku bukan ingin menceritakan tentang bakso bakar josss.
Aku akan menceritakan kejadian setelah mengantar bakso.. 
Hari itu, hari Senin. Seharusnya mata kuliah pertama pukul 07.00 WIB. Namun, dosenku meliburkan makul Metodologi TA. Diharapkan kami belajar dirumah sebelum UAS berlangsung, walaupun kami harus mengumpulkan berkas proposal TA untuk makul tersebut hari esok. Nah, berhubung kosong satu makul aku langsung kembali ke kos..
Setibanya dikos, saya membuka gerbang.. Saya, amati kucing yang sedang makan lahap dibalik gerbang..
Ya, pagi itu aku melihat kucing sedang makan.. sarapan lebih tepatnya karena hari masih pagi hehe.. Sambil tetap melihat ke arah si kucing, aku diam, berfikir.. Merenung..
Oh, ternyata sebelum aku ke kampus dan membuang sampah kedepan kos, beberapa tulang sisa penyet ayam terjatuh dari tempat sampah yang kubawa. Sampah-sampah yang lain tidak ada yang terjatuh, hanya tulang ayam yang jatuh. Dan ternyata tulang tersebut mengundang si kucing untuk datang dan sarapan pagi dikos. Disitu aku berfikir, “Ooh, ini ternyata rezeki yang diatur Allah buat semua makhluk ciptaan-Nya...”
Maha Besar Allah yang sudah men-setting semua yang ada dimuka bumi ini, termasuk rezeki.
Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?





0 komentar:

Posting Komentar